Setelah tiga bulan, mereka siap untuk melawan makhluk-makhluk itu. Selagi menunggu serangan makhluk-makhluk itu, mereka menjelajahi gua tempat dimana mereka menemukan kristal itu. Disana mereka menemukan relief yang terukir di dinding gua teresebut mengajarkan teknik-teknik bela diri. Mereka juga menemukan buku yang berjudul buku kehancuran. Namun buku itu hanya boleh dibuka jika mereka mendapatkan masalah.
Setelah kembali ke markas, Maya memberi tahu mereka kalau makhluk-makhluk itu mendekati sebuah kota. Mereka kemudian pergi untuk membalas dendam kepada makhluk-makhluk itu. Dalam perjalanan, mereka membuka buku kehancuran setelah berdebat sesaat. Dari buku itu mereka mengetahui kalau makhluk-makhluk itu adalah iblis dan kristal itu bukanlah kutukan melainkan kekuatan untuk membasmi para iblis. Mereka bukanlah yang pertama kali memilikinya. Mereka adalah generasi kesepuluh pengguna kristal atau kesatria putih. Kristal itu akan selalu muncul saat raja iblis baru bereinkarnasi.
Setelah latihan beberapa lama, mereka akhirnya berhadapan dengan makhluk-makhluk itu. Mereka hanya sedikit terlambat sehingga korban yang jatuh belumlah terlalu banyak. Dengan kekuatan yang mereka miliki, merekapun berhasil mengalahkan para iblis . Mereka dielu-elukan sebagai pahlawan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar